Minggu, 10 April 2011

Kumpulan Video - Video Adira

 PT. Adira Dinamika Multifinance memenangkan kategori Pembiayaan (Finance)

Salam Sukses Adira Malang
Di tempat saya setiap hari menyanyikan mars Adira. Jadi, jika setiap hari menambah gairah dan semangat mengapa tidak.


Sabtu, 09 April 2011

Aplikasi Form Adira Kredit

penjabaran cara pengisiannya menyusul pak!!!!!
heheehhehehe...

BDMN-DANAMON KUASAI 90% SAHAM ADIRA QUANTUM FINANCE

Bank Danamon telah melakukan pembelian terhadap PT Adira Quantum Multifinance
(ADQ). Dini Herdini sekretaris perusahaan Bank Danamon mengatakan kamis nilai
penyertaan sebesar 9.000 saham atau 90 % modal disetor ADQ. Penyertaan ADQ merupakan
tindak lanjut dari penyelesaian transaksi penyertaan perseroan pada PT Adira
Dinamika Multi Finance Tbk sesuai dengan informasi kepada pemegang saham tentang
transaksi penyertaan modal pada 25 februari 2004 dan keputusan RUPS maret 2004.

crita lucu costumer adira quantum finance di jkt

  ini cerita salah satu costumer yang agak nyeleneh. g tahu ini di tambah2 in apa g. tp menurut q terlalu di dramatisir

Adira Quantum Finance resehhhhhhhh......

Sumpahhhhhhh gw dongkol...dongkol.....dongkolllllllll bener sama Adira Quantum Finance....
jadi gini, setahun yang lalu gw kredit laptop dgn angsuran 275rb perbulan selama 2,5 tahun...sekarang dah jalan lebih kurang setahun setengah, selama ini gw gak pernah telat, bahkan belum jatuh tempo dah gw bayar.....
tapi dah dua bulan ini rejeki agak sedikit ditunda turunnya sama yg diatas, alhasil gw harus mendahulukan kebutuhan2 penting buat Olin sama Elin....
tapi ada yg bikin gw gondok sama Adira...dah 2 bulan ini gw ngerasa diteror sama seorang wanita melalui telepon....nomornya kayak dari jakarta....
seminggu sebelum jatuh tempo, dia pasti nelpon mengingatkan akan angsuran gw, ok gw maklum sapa tau gw lupa dan justru gw makasih banget....
3 hari sesudahnya nelpon lagi....ok gw masih maklum....
sehari sebelum jatuh tempo dia nelpon siang hari
dan pas show time....dia nelpon pagi, siang dan sore hari....
lewat satu hari dia akan nelpon pagi, siang, sore dannnnnnnnnnn malammmmmmmm hari.....
lewat dua hari dia akan nelpon pagi, siang, sore, malam dannnnn SMS........
lewat tiga hari maka dia akan nelpon pagi, sore, malam, sms dan pake kalimat yg gak enak....lebih kurang gini....
"pak...gimana neh kok belum bayar..."
"aduh bu....saya belum ada duit....abis bulan deh pasti saya bayar..."
"tapi dendanya jalan loh pak...."
"yah gpp deh, gw bayar..."
"pokoknya besok harus sudah selesai...kalo nggak saya akan terus nelpon bapak..."
"yah deh mudah2an saya dapet duit besok"
"jangan mudah2an loh pak...kemaren pas ngajuin kredit lancar2 aja...."
bla...bla...blaaaaaa
terus tuh betina ngomel2 bikin kuping panas.....
intinya gini...
1. Hutang gw bukan jutaan rupiah
2. Gw baru telat 2 hari bukan 2 bulan....
3. Reseh dan sangat mengganggu...saya kan dah bilang bulan depan dan saya sanggup bayar dendanya...kok masih ngeyel...
4. Track record gw bagus selama ini, cuma 2 bulan belakangan aja rejeki gw agak tertunda...
5. kalimatnya mbok yah jgn yg pake gak enak di kuping dah...gw juga bisa emosi....
6. GW KAPOKKKKKKKKKKKKK NGUTANG SAMA ADIRA.......WHY..? RESEHHHHHHHHHHHHH
KOMISARIS & MANAJEMEN


Profil Komisaris
Theodore Permadi Rachmat
Komisaris Utama dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi


Theodore Permadi Rachmat, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1943, diangkat sebagai Komisaris Utama Adira Finance sejak bulan Juni 2004. Bapak Rachmat juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Agustus 2004. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur (1984-1998, 2000-2002), Komisaris (1998-2000) dan Komisaris Utama (2002-2005) PT Astra International Tbk. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1968. Theodore Permadi Rachmat memiliki tugas utama mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan kegiatan operasional dan pengembangan usaha Perusahaan, kebijakan nominasi dan remunerasi perusahaan, membuat dan mengevaluasi kebijakan nominasi dan remunerasi Komisaris dan Direksi Perusahaan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui
Wakil Komisaris Utama


Sebastian Paredes, Warga Negara Ekuador, lahir pada tahun 1961,  diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Adira Finance sejak bulan Pebruari 2007. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Managing Director Citigroup - Afrika Selatan (1985-2005). Beliau memperoleh gelar Master di bidang International Business Administration dari Instituo de Empresa, Madrid dan Bachelor of Science dari California State University, Amerika Serikat. Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui memiliki tugas utama mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan kegiatan operasional dan pengembangan usaha Perusahaan, serta hal-hal umum.

Djoko Sudyatmiko
Komisaris Independen & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko & Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Djoko Sudyatmiko, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1944, diangkat sebagai Komisaris Independen Adira Finance sejak bulan Juni 2004. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005 dan sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Agustus 2004. Bapak Sudyatmiko bergabung dengan Perusahaan pada bulan Nopember 2002 dan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau menjabat beberapa posisi penting yaitu sebagai Komisaris PT Astra Graphia Tbk (1986-1989), Komisaris PT Dharma Sarana Perdana (1989-1995) dan Komisaris PT Kharaba Unggul Makro (1990-2000). Beliau memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1968. Djoko Sudyatmiko memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan, kebijakan nominasi dan remunerasi, serta membuat dan mengevaluasi kebijakan nominasi dan remunerasi Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Marwoto Hadi Soesastro
Komisaris Independen & Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko


Marwoto Hadi Soesastro, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1945, diangkat sebagai Komisaris Independen Adira Finance sejak bulan Desember 2004 dan sebagai Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Bapak Soesastro juga menjabat sebagai anggota dari Dewan Penasehat Internasional di berbagai lembaga internasional, termasuk the Asia Society, New York. Beliau telah mempublikasikan beberapa buku, sejumlah besar tulisannya antara lain “ASEAN in 2030: The Long View”, “ASEAN Economic Integration” dan yang lainnya. Beliau memperoleh gelar PhD dari the Rand Graduate School di Santa Monica, California, Amerika Serikat. Marwoto Hadi Soesastro memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.

Eng Heng Nee Phillip
Komisaris & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko


Eng Heng Nee Philip, Warga Negara Singapura, lahir pada tahun 1946, diangkat sebagai Komisaris Adira Finance sejak bulan Mei 2007 dan sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Juni 2007. Pengalaman Beliau sebelumnya antara lain sebagai Group Managing Director dari Jardine Cycle & Carriage Group mulai tahun 1996 sampai dengan masa pensiun Beliau pada bulan Pebruari 2005 dan sebagai Komisaris PT Astra International Tbk (May 2000-Feb 2005). Beliau saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dari MCL Land Ltd, Direktur Sunrise MCL Land Sdn Bhd, Direktur MSL Properties Sdn Bhd, Wakil Direktur Ampang Hotel Sdn Bhd, Wakil Direktur Ampang Investments Pte Ltd dan sebagai Direktur dari beberapa perusahaan publik. Bapak Philip juga menjabat sebagai Duta Besar Singapura untuk Yunani. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi dari University of New South Wales dan menjadi Anggota dari the Institute of Chartered Accountants di Australia. Beliau memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.

Sng Eng Chua
Komisaris & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko


Sng Eng Chua, Warga Negara Singapura, lahir pada tahun 1945, diangkat sebagai Komisaris Adira Finance sejak bulan Desember 2004 dan sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005. Pengalaman Beliau sebelumnya antara lain menjabat di beberapa posisi senior di Kim Eng Securities, Pte. Ltd. (2002-2003), Keppel Securities, Pte. Ltd. (1993-2002) dan Paul Morgan & Associates, Pte. Ltd. (1987-1993). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of Singapore. Sng Eng Chua memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.

Nunu Nurdiyaman
Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko


Nunu Nurdiyaman, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1946, diangkat sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005. Beliau saat ini menjabat sebagai Managing Partner dari Center for Investment and Business Advisory (CBA) dan Deputy Managing Partner dari Kantor Akuntan Publik Kosasih & Nurdiyaman. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Bapak Nurdiyaman adalah Senior Advisor dari Kantor Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young Global) (2002-2003), Partner dari Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (a member firm of Arthur Andersen) (1982-2002), Sekretaris Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) - Medan (1984-1990) dan Anggota Komite Pencatatan PT Bursa Efek Surabaya sejak tahun 1994. Beliau lulus dari Henley College Business School, London, Inggris pada tahun 1970 dan mendapatkan gelar Sarjana Akuntasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1974. Nunu Nurdiyaman memiliki tugas utama untuk menganalisa dan memberikan masukan kepada Komisaris berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.

Fitradewata Teramihardja
Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko


Fitradewata Teramihardja, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968, diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005. Beliau saat ini menjabat sebagai Managing Partner dari Kantor Akuntan Publik Fitradewata Teramihardja. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Bapak Teramihardja adalah Senior Manager dari Kantor Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young Global) (2002-2004), Senior Manager dari Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (a member firm of Arthur Andersen) (2002), Anggota dari Dewan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) sejak tahun 2006 dan Anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti pada tahun 1991. Fitradewata Teramihardja memiliki tugas utama untuk menganalisa dan memberikan masukan kepada Komisaris berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.


Juhari
Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko


Juhari, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1985, diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2010. Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Prima Mandiri Printing. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Bapak Juhari adalah Manager Operasional di CV. ABS, Advertising Executive di Surat Kabar Harian The Rakyat Lampung. Beliau memperoleh gelar Sarjana Komputer dari STMIK, Perguruan Tinggi Mitra Lampung pada tahun 2010. Bapak Juhari memiliki tugas utama untuk menganalisa dan memberikan masukan kepada Komisaris berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan.


 PROFIL MANAJEMEN
Stanley Setia Atmadja
Direktur Utama
Stanley Setia Atmadja, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956, diangkat sebagai Direktur Utama Adira Finance sejak tahun 1991. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau adalah Direktur PT Citicorp Leasing Indonesia (1988-1990) dan menjabat berbagai posisi di Citibank, N.A., Jakarta (1984-1986). Bapak Atmadja memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of La Verne, Amerika Serikat. Stanley Setia Atmadja bersama-sama dengan direktur lain bertanggung jawab atas semua aspek kinerja keuangan Adira Finance dan kepentingan seluruh pemegang saham. Perannya termasuk diantaranya mengembangkan dan mengawasi strategi Perusahaan secara menyeluruh dalam operasional Perusahaan termasuk pengembangan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko perusahaan, manajemen reputasi dan pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Erida Gunawan
Direktur Operasi
Erida Gunawan, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, diangkat sebagai Direktur Operasi sejak tahun 2006. Beliau memulai karirnya di PT Inti Salim Corpora sebagai Auditor Internal (1989-1991), kemudian sebagai Chief Controller (1991-1995) di PT Sarana Perdana Engineering sebelum menjabat berbagai posisi di PT Jaya Real Property Tbk, termasuk Kepala Divisi Keuangan (1995-2000) dan Kepala Divisi Pemasaran (2000-2001). Setelah itu, Beliau bergabung dengan Adira Finance pada tahun 2001 dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan (2002-2005). Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1990. Erida Gunawan bertanggung jawab mulai dari awal pembiayaan atau seluruh kegiatan operasi setelah perolehan pembiayaan konsumen baru yang dilanjutkan dengan pengelolaan pembiayaan atau pengembangan dan penerapan seluruh strategi operasi perusahaan, meliputi proses administrasi transaksi pembiayaan, manajemen penagihan, manajemen penarikan aktiva, pengelolaan aktiva yang diambil alih dan pendukung operasional lainnya, juga termasuk pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi. Selain itu, Beliau juga bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi usaha pembiayaan kendaraan bermotor roda empat (mobil), memastikan kelancaran implementasi dari strategi tersebut dan pencapaian kinerja unit usaha serta kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Marwoto Soebiakno
Direktur Pembiayaan Sepeda Motor
Marwoto Soebiakno, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, diangkat sebagai Direktur Pembiayaan Sepeda Motor sejak tahun 2003. Beliau sebelumnya menjabat berbagai posisi di dalam Perusahaan termasuk Deputy General Manager (1997-1999), General Manager Finance and Accounting (1999-2000) dan General Manager Business Development and Improvement (2000). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau menjabat sebagai Marketing Manager Honda Sales Operation di PT Astra International Tbk (1993-1997). Bapak Soebiakno memperoleh gelar sarjana Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana pada tahun 1990. Marwoto Soebiakno bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi usaha pembiayaan kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor), memastikan kelancaran implementasi dari strategi tersebut dan pencapaian kinerja unit usaha, serta kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Hafid Hadeli
Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan
Hafid Hadeli, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1963, diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan sejak bulan Juni 2006. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer Perusahaan. Sebelum bergabung dengan Adira Finance, Bapak Hadeli menjabat sebagai Chief Financial Officer PT Broadband Multimedia Tbk (2002-2005), Wakil Direktur Utama PT Bank Lippo Tbk (2001-2002) dan menduduki berbagai posisi selama 13 tahun berkarir di Citibank, N.A., Jakarta. Bapak Hadeli memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1988. Hafid Hadeli bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi semua aktivitas keuangan Perusahaan, yang meliputi persiapan laporan keuangan. Beliau juga mempersiapkan laporan analisis mengenai peluang usaha atau ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, serta bidang-bidang yang dapat bertumbuh dalam kondisi ekonomi saat ini. Beliau juga bertanggung jawab mengembangkan kebijakan untuk memastikan bahwa usaha Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan perundang-undangan, persyaratan resmi, pedoman lembaga otoritas dan praktek usaha yang baik serta ketentuan kehati-hatian berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

Ho Lioeng Min
Wakil Direktur Risk Management
Ho Lioeng Min, Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968, diangkat sebagai Risk Management Head sejak bulan Maret 2007.  Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Perusahaan (2004 – 2006). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan & Operasi di PT Adira Quantum Multi Finance (2002 – 2004) dan menduduki berbagai posisi di Bank Prima Express, Jakarta (1994-2002). Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada dan Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia. Ho Lioeng Min bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi manajemen risiko Perusahaan, termasuk mengembangkan kebijakan pembiayaan dan melakukan pengawasan terhadap kualitas portfolio kredit perusahaan dalam rangka menggali kemungkinan pertumbuhan, mendeteksi hal-hal yang harus diperhatikan dan merekomendasikan tindakan tindakan  yang dipandang perlu.

sejarah Adira






...Adira Finance mengoperasikan 245 jaringan usaha di seluruh Indonesia...
Dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen bidang otomotif, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance” atau “Perusahaan”) yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006.

…menyentuh hati untuk menanamkan kebanggaan dan integritas dalam kerja…
Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekonomi makro yang kurang menguntungkan. Namun demikian, Adira Finance mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh Perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik, Perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman Perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, Adira Finance mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif terutama untuk sepeda motor, elektronik, computer dan furniture, sehingga menjadikan Adira Finance sebagai salah satu pemain terbesar di sektor pembiayaan konsumen otomotif, tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang tersebar di banyak kota di Indonesia, Adira Finance telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia.